#Post Title #Post Title #Post Title
Selasa, 15 November 2011

Teknologi serat optik

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehinggga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor dan optik pencitraan. (wikipedia.com)

Tidak disangkal lagi bahwa serat optik akan memberikan kemungkinan yang lebih baik bagi jaringan telekomunikasi. Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Serat optik ini mempunyai kecepatan yang tinggi karena memiliki bandwidth yang besar, yaitu berkisar antara 20 – 40000 MHz. Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik gelombang pembawanya tidak merupakan gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi merupakan sinar/cahaya laser.

Sistem telekomunikasi ini sebenarnya sudah diteliti sejak lama, tetapi karena banyaknya kesulitan atau hambatan yang timbul terutama di dalam usaha menghilangkan kotoran dalam pembuatan serat optik. Kotoran di dalam serat optik dapat mengakibatkan rugi-rugi transmisi dan dispersi yang tidak sempurna.

Pembuatan Serat Optik

Sebagaimana namanya maka serat optik dibuat dari gelas silika dengan penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh serabut/serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan bahan gelas yang panas. Yang terpenting dalam pembuatan serat optik adalah menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat tarikan. Proses pembungkusan seperti pemberian bahan pelindung atau proses pembuatan satu ikat kabel yang terdiri atas beberapa buah hingga ratusan kabel pengerjaannya tidak berbeda dengan pembuatan kabel biasa.

Kelebihan serat optik dibanding media transmisi yang lain

1. Redaman transmisi yang kecil.

Sistem telekomunikasi serat optik mempunyai redaman transmisi per km relatif kecil dibandingkan dengan transmisi lainnya, seperti kabel coaxial ataupun kabel PCM. Ini berarti serat optik sangat sesuai untuk dipergunakan pada telekomunikasi jarak jauh, sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.

2. Bidang frekuensi yang lebar

Secara teoritis serat optik dapat dipergunakan dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa Gigabit/detik. Dengan demikian sistem ini dapat dipergunakan untuk membawa sinyal informasi dalam jumlah yang besar hanya dalam satu buah serat optik yang halu

3. Ukurannya kecil dan ringan

Dengan demikian sangat memudahkan pengangkutan pemasangan di lokasi. Misalnya dapat dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang polongan yang baru.

4. Tidak ada interferensi

Hal ini disebabkan sistem transmisi serat optik mempergunakan sinar/cahaya laser sebagai gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari cakap silang (cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa. Atau dengan perkataan lain kualitas transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik dibandingkan transmisi dengan kabel. Dengan tidak terjadinya interferensi akan memungkinkan kabel serat optik dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan tinggi (high voltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan oleh tegangan tinggi.

5. Harganya lebih murah

Harga yang murah ini mengurangi biaya operasional perusahaan dan tentu saja meminimalkan tindak pencurian karena kabel ini tidak akan laku dijual, tidak seperti kabel tembaga yang marak dicuri orang sehingga akan sering terjadi putusnya jaringan

6. Kelebihan lain, antara lain

Adanya isolasi antara pengirim (transmitter) dan penerimanya (receiver), tidak ada ground loop serta tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya serat optik. Dengan demikian sangat aman dipasang di tempat- tempat yang mudah terbakar. Seperti pada industri minyak, kimia, dan sebagainya. Di samping itu, serat juga tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah.

Kekurangan serat optik dibanding media transmisi yang lain

Sulit membuat terminal pada kabel serat, penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi. (ll)

[ Read More ]

Teknologi Serat Optik di Indonesia (PT Telkom)

Teknologi serat optik di Indonesia khususnya pada PT Telkom, baru mulai diaplikasikan sekitar tahun 1990. Dari segi dimensi fisik, ketahanan, harga dan kapasitasnya jelas serat optik lebih unggul dibanding kabel tembaga. Hanya yang masih sedikit jadi kendala adalah mahalnya perangkat yang menggunakan teknologi optik ini. Pada tahun 2000, PT Telkom sudah mulai tidak menginvestaikan kabel tembaga lagi, semua investasi untuk intalasi baru menggunakan serat optik. Penggantian ini pun tidak serta merta dilakukan, akses tembaga yang mengalami gangguan atau sudah rusak diganti dengan serat optik sehingga perlahan tapi pasti serat optik pun menggeser posisi kabel tembaga sebagai akses utama. Walaupun memang ada beberapa bagian dari jaringan distribusi yang akan tetap menggunakan kabel tembaga.

Perkembangan teknologi sekarang ini kecenderungan akan bergeser ke arah penggunaan akses optik, Serat Optik akan digunakan sebagai jaringan backbone. PT Telkom sendiri menargetkan sekitar tahun 2015 akses optik akan sudah sampai ke pelanggan rumahan (FTTH : Fiber To The Home). Sedang untuk sementara, penggunaan akses optik ini baru sampai pada tahapan sebagai pengganti kabel primer, yaitu kabel dari sentral sampai ke RK (Rumah Kabel), untuk RK sendiri masih menggunakan tembaga.

Saat ini PT Telkom sedang mengembangkan proyek untuk FTTH ini. FTTH ini sudah diuji coba di beberapa wilayah Telkom Risti, Bandung. Karena kapasitasnya yang terlalu besar maka akan sayang jika serat optik ini hanya dimanfaatkan pelanggan rumahan yang bisanya hanya menggunakan layanan voicemenggunakan pesawat telepon. Untuk mengatasi hal ini, maka dipakailah splitter untuk membagi kapasitas tersebut sehingga yang sampai ke rumah-rumah tidak terlalu besar dan tidak akan terbuang sia-sia. Nantinya, apabila akses optik ini sudah sampai ke pelanggan rumahan, maka semua layanan akan menggunakan MSAN (Multi Service Access Network) dengan basis IP, tak terkecuali untuk layanan suara atau telepon. Layanan telepon akan diakses menggunakan softswitch yang berbasis IP atau lebih dikenal dengan IP Phone atau Soft Phone. Tentunya teknologi ini akan semakin memudahkan penyedia layanan dan pelanggan karena biaya operasionalnya akan jauh lebih murah. Walaupun akan sedikit mahal dalam servis penyediaan IP-nya. Uji coba layanan MSAN ini sudah dilakukan di wilayah Bali sekitar tahun 2006, dan nantinya hal ini akan diaplikasikan di seluruh wilayah Indonesia dengan backbone menggunakan serat optik tentunya. (ll)

[ Read More ]

Sejarah Awal Telekomunikasi

Sejarah Awal Telekomunikasi

1837 - Samuel Morse mempertunjukan bagaimana sistem telegraph bekerja.
1843 - Alexander Bain mematenkan printing telegraph.
1876 - Alexander Graham Bell, menemukan pesawat telepon pertma kali.
1878 - Public switches dipasang di New Haven dan San Francisco, public switched telephone network (PSTN) telah lahir. Orang dapat berbicara tanpa melalui kabel yang sama
1878 - Direktori telepon pertama, saluran White House
1880 – layanan telepon berbayar pertama
1881 - Insulated, balanced twisted pair sebagai local loop
1885 - AT&T dibentuk
1892 - sentral telepon komersial otomatis yang pertama
1903 - 3 juta telepon di Amerika Serikat.
1915 – pertama kali layanan telepon antar benua
1927 - layanan commercial transatlantic yang pertama
1937 - Multiplexing diperkenalkan untuk panggilan antar kota. Satu link membawa banyak percakapan
1947 - transistor ditemukan di Bell Labs
1951 - dialling langsung jarak jauh pertama kali.
1962 – satelit internasional untuk telepon pertama kali digunakan
1968 - Carterfone court decision memungkinkan non-Bell equipment berhubungan Bell System Network
1970 - MCI mengeluarkan ijin penyediaan limited long distance service untuk mengejar AT&T.
1984 – regulasi ulang AT&T
1980s – jaringan dijital untuk layanan publik
1990s – era telepon seluler


Sejarah Industri Telekomunikasi
Industri telekomunikasi modern dimulai pada tahun 1837 dengan ditemukannya telegraf oleh Samuel Morse. Penemuan ini mendorong pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan komunikasi hardware dan protokol
Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 dan pengembangan teknologi komunikasi wireless yang dilakukan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1890-an menjadi awal terbentuknya industri komunikasi seperti yang ada saat ini
Sebelum tahun 1950-an, perusahaan telepon dan telegraf telah mengembangkan fasilitas komunikasi jaringan dalam dunia industri
Di Amerika Serikat, industri ini diatur oleh FCC (Federal Communication Commission) dan state-level public service commissions (PSCs) yang mengendalikan tarif dan layanan
Lembaga regulasi (FCC dan PSC) memberikanhak eksklusif kepada perusahaan telepon untuk menghubungkan perangkat komunikasi ke jaringan
Perusahaan telepon dipandang sebagai perusahaan monopoli
Walaupun selama rentang waktu 1950-1970 perkembangan database, OS dan hardware sangat pesat, akan tetapi sistem komunikasi data dalam skala besar tidak terlalu berkembangan sampai mendekati tahun 1970an. Akhirnya, sistem komunikasi itupun berkembang karena tiga faktor utama, yaitu :
Sirkuit yang terintegrasi dalam skala besar dapat mengurangi biaya dan ukuran perangkat terminal
Software sistem baru sudah memfasilitasi perkembangan jaringan komunikasi data.
Kompetisi antar provider dalam penyediaan fasilitas layanan serta –pengurangan biaya untuk sirkuit data. (ll)
[ Read More ]
 
 

Link List

Recent Comments

Followers

About Me

Prb dan Ll adalah pengrus dari blog ini. Saat ini prb kuliah di STTN-BATAN dan ll kuliah di ITTelkom.