Selasa, 08 Desember 2009

KP Mahasiwa STTN-BATAN Yogyakarta di PT. Chevron Geothermal Indonesia WKP Panas Bumi Darajat, Garut Jawa Barat

Latar Belakang Masalah
Untuk menjamin pasokan energi listrik sampai 2018, dibutuhkan tambahan daya sekitar 57.500 MW. Untuk itu pemerintah menggelar proyek Crash Program Kelistrikan yang dicanangkan pembangunannya sampai tahun 2014. Pada awal program tersebut, pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga terbarukan (PLT-terbarukan). Tetapi pengembangan PLT-terbarukan memiliki kendala belum memiliki kesiapan dalam hal sumber daya manusia (SDM), teknologi dan modal. Sehingga menyebabkan proyek Crash Program Kelistrikan tetap didominasi oleh pembangkit listrik tenaga batubara (PLT-batubara). Salah satu PLT-terbarukan yang memilik potensi sangat besar di Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga panas-bumi (PLTP). Berdasarkan hasil riset Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), hingga awal tahun 2009 di Indonesia telah diketahui terdapat 257 lokasi panas bumi dengan total potensi sekitar 27 GW. Sedangkan panas bumi yang telah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, baru mencapai 1042 MW. Meskipun demikian, pengembangan PLTP dalam proyek Crash Program Kelistrikan cukup signifikan baik dari sisi daya terpasang maupun cakupan wilayah kerjanya. Selain itu tidak menutup kemungkinan investor untuk mengembangkan PLTP di wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi yang tersedia dan hal tersebut sudah diagendakan pemerintah dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2008-2027 dan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2008-2018.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, mahasiswa sebagai agent of change bangsa perlu dipersiapkan. Hal ini dikarenakan sarjana lulusan perguruan tinggi hanya sebagai sumber daya siap latih, bukan siap pakai. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tesebut adalah dengan melaksanakan Kerja Praktek (KP) di perusahaan atau instansi yang bergerak di bidang eksplorasi panas bumi. Kerja Praktek atau disingkat KP merupakan matakuliah berkehidupan bersama (MBB) yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) Yogyakarta; dalam hal ini program studi (prodi) Elektronika-Instrumentasi (Elins) dibawah jurusan Tekno Fisika Nuklir (TFN). KP diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk memahami kaidah bermasyarakat sesuai dengan keahliannya serta merupakan implementasi dari pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan selama kuliah untuk berkontribusi membantu memecahkan masalah di berbagai perusahaan atau instansi. Selain itu KP juga sebagai sarana melatih mahasiswa untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi setelah lulus. Prinsip pelaksanaan KP adalah mahasiswa merencanakan KP di perusahaan atau instansi yang dapat memberikan penugasan terkait dengan bidang intrumentasi nuklir, non destruction test (NDT), sistem operasi, sistem kontrol, sistem instrumentasi, serta sistem energi dan yang berkaitan dengan prodi elins. Dalam hal ini adalah perusahaan atau instansi yang bergerak di bidang eksplorasi panas bumi untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pengembangan PLTP dalam proyek Crash Program Kelistrikan.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi panas bumi adalah PT. Chevron Geothermal Indonesia (CGI). CGI merupakan salah satu anak perusahaan Chevron Texaco Corporation, perusahaan yang berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan bergerak di hampir semua spektrum energi (minyak bumi, gas alam, panas bumi dan lain-lain). Di Indonesia panas bumi yang telah dikembangkan CGI adalah panas bumi dengan entalpi tinggi dan skala besar yang dapat dimanfaatkan untuk PLTP. Salah satu panas bumi yang telah dimanfaatkan CGI untuk PLTP, di WKP panas bumi Darajat, Garut, Jawa Barat yang pengembangannya telah dimulai sejak desember 1984 hasil Joint Operation Contract (JOC) dengan PT. Pertamina. Di WKP panas bumi Darajat, sampai saat ini CGI telah mengoprasikan tiga unit PLTP. PLTP tersebut adalah PLTP Darajat 1 (november 1994), PLTP Darajat 2 (april 2000) dan PLTP Darajat 3 (desember 2007) dengan kapasitas masing-masing unit 55 MW, 90 MW dan 110 MW. Ketiga unit PLTP Darajat tersebut adalah PLTP yang menggunakan sistem direct dry steam. PLTP Darajat 3 merupakan proyek energi panas bumi terbesar di dunia dan terdaftar dalam program Clean Development Mechanism (CDM). Saat ini CGI tengah membangun PLTP Darajat 4 yang juga terdaftar dalam program CDM. Dengan pengalaman CGI mengolah WKP panas bumi Darajat selama 25 tahun diharapkan dapat memberikan pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa, dengan memberikan kesempatan untuk melaksanakan KP di CGI WKP panas bumi Darajat. Sehingga hasil dari pelaksanaan KP tersebut dapat menjadikan mahasiswa sebagai SDM siap pakai yang mampu menghadapi tantangan proyek Crash Program Kelistrikan.(prb)

One Response so far.

  1. S.W.A.P says:

    bung punya kenalan gak org dalam PT chevron geothermal

Leave a Reply

 
 

Link List

Recent Comments

Followers

About Me

Prb dan Ll adalah pengrus dari blog ini. Saat ini prb kuliah di STTN-BATAN dan ll kuliah di ITTelkom.